Mataram, 2025 – Nusa Tenggara Barat mencatat peningkatan signifikan pada transportasi laut dan udara sepanjang kuartal pertama 2025, seiring lonjakan wisatawan domestik dan mancanegara serta optimalisasi jalur transportasi. Bandara Internasional Lombok melaporkan pertumbuhan penumpang mencapai 28 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya, sementara pelabuhan-pelabuhan utama, termasuk Lembar dan Kayangan, mengalami peningkatan arus kapal dan logistik.
Peningkatan ini dipicu oleh investasi infrastruktur transportasi, renovasi terminal, dan penambahan rute penerbangan domestik maupun internasional. Maskapai lokal dan internasional memperluas frekuensi penerbangan, sedangkan operator kapal memperkuat layanan antar pulau, termasuk rute ke Gili Trawangan dan Sumbawa, sehingga konektivitas NTB kian efisien.
Dinas Perhubungan NTB menyatakan lonjakan transportasi sejalan dengan strategi promosi pariwisata dan event nasional, seperti festival bahari, Mandalika GP, dan festival budaya yang menarik ribuan pengunjung. Peningkatan juga terjadi pada transportasi kargo laut, mendukung distribusi komoditas lokal dan kebutuhan logistik sektor pariwisata.
Para pelaku industri pariwisata menyambut positif tren ini, menilai aksesibilitas yang lebih mudah meningkatkan kunjungan wisatawan, mempercepat pertumbuhan ekonomi lokal, dan memacu investasi di sektor perhotelan serta layanan transportasi. Pemprov NTB menegaskan kesiapan pengembangan lebih lanjut, termasuk modernisasi armada kapal, fasilitas bandara, dan digitalisasi sistem transportasi untuk efisiensi dan kenyamanan penumpang.
Dengan peningkatan transportasi laut dan udara, NTB diproyeksikan menjadi hub wisata regional yang mampu melayani wisatawan internasional dengan lebih baik. Konektivitas yang kuat juga mendukung pariwisata pedesaan, desa wisata, dan destinasi terpencil, sekaligus mengoptimalkan mobilitas masyarakat lokal dalam aktivitas ekonomi sehari-hari.
Pemerintah pusat dan daerah menekankan keberlanjutan, memastikan pengembangan transportasi tidak merusak lingkungan laut dan darat. Penataan lalu lintas pelabuhan, pengawasan emisi penerbangan, dan pengelolaan limbah menjadi bagian dari program yang memastikan pertumbuhan transportasi seimbang dengan pelestarian alam.
Lonjakan transportasi laut dan udara di NTB menandai keberhasilan strategi pengembangan infrastruktur dan promosi pariwisata, sekaligus memberikan dampak positif bagi investasi, lapangan kerja, dan kualitas pelayanan wisatawan. Dengan langkah-langkah inovatif, NTB diprediksi menjadi destinasi utama Indonesia yang terintegrasi secara transportasi, sekaligus memacu pertumbuhan ekonomi lokal hingga 2025 dan seterusnya.
Baca: NTB Masuk Strategi Super Five Pariwisata Indonesia