Fri. Aug 8th, 2025

Mataram, 7 Agustus 2025 – Di tengah era transformasi digital dan revolusi industri 4.0, pendidikan vokasi dan penguatan sumber daya manusia (SDM) menjadi fokus utama Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Langkah ini diyakini sebagai kunci pembangunan berkelanjutan, terutama dalam mengejar target NTB sebagai daerah maju dan mandiri secara ekonomi.

Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah menegaskan bahwa investasi terbaik suatu daerah bukan pada beton atau gedung, melainkan pada manusianya. “Kita tidak bisa bicara industrialisasi tanpa SDM yang siap. Dan itu harus dimulai dari pendidikan vokasi yang relevan,” ujarnya dalam forum pendidikan NTB Gemilang 2025.

SMK dan BLK Disulap Jadi Pusat Inovasi Lokal
Sejumlah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di NTB kini tengah bertransformasi menjadi pusat inovasi berbasis keterampilan. Kurikulum diperbarui, guru-guru mendapat pelatihan industri, dan kerja sama dengan sektor swasta diperluas.

Tak hanya itu, Balai Latihan Kerja (BLK) di Mataram, Bima, dan Sumbawa juga mengalami revitalisasi besar-besaran. Mereka menawarkan pelatihan cepat untuk bidang-bidang strategis seperti teknik mesin, otomotif, perhotelan, pertanian modern, dan digital marketing.

Link and Match dengan Dunia Industri
NTB aktif mendorong program “link and match” antara pendidikan vokasi dan kebutuhan industri. Perusahaan-perusahaan di kawasan ekonomi khusus (KEK) Mandalika, sektor pertanian, dan energi kini dilibatkan dalam penyusunan kurikulum serta rekrutmen lulusan.

“Lulusan SMK harus siap kerja, bukan hanya siap ujian. Kita pastikan mereka belajar sesuai dengan kebutuhan pasar,” jelas Kadis Pendidikan NTB, Lalu Syafi’i.

Program magang industri juga diwajibkan bagi siswa tahun akhir agar mereka memiliki pengalaman lapangan sebelum terjun ke dunia kerja.

Pendidikan Digital dan Startup Anak Muda Didorong
Seiring perkembangan teknologi, NTB juga mengintegrasikan pendidikan digital dalam program vokasi. Beberapa SMK dan komunitas lokal sudah mulai mengembangkan aplikasi sederhana, layanan IT, dan konten digital sebagai bagian dari kurikulum.

Pemerintah daerah juga menyediakan insentif dan inkubasi bagi startup anak muda di sektor teknologi, agribisnis, dan ekonomi kreatif.

“Pemuda NTB harus jadi pemain, bukan penonton. Kita butuh lebih banyak pengusaha muda daripada pencari kerja,” ujar Dinda, penggiat komunitas digital Lombok Digital Valley.

Beasiswa dan Kemitraan Internasional
NTB terus memperluas program beasiswa vokasi dan pelatihan luar negeri. Ratusan siswa dan pemuda dikirim ke Jepang, Jerman, Korea Selatan, dan Malaysia untuk belajar keterampilan industri dan wirausaha.

Mitra internasional seperti GIZ, JICA, dan ILO juga aktif mendukung pengembangan sistem vokasi di NTB dengan pendekatan dual system dan pelatihan berstandar global.

Peningkatan Kualitas Guru dan Fasilitas
Kunci dari suksesnya pendidikan vokasi adalah kualitas tenaga pengajar. Untuk itu, Pemprov NTB memberikan prioritas pada pelatihan guru vokasi dan fasilitator BLK secara berkelanjutan. Selain itu, sekolah vokasi dilengkapi dengan laboratorium praktik, peralatan industri modern, serta koneksi internet berkecepatan tinggi.

SDM Unggul Jadi Pondasi Masa Depan NTB
Dengan berbagai upaya penguatan pendidikan vokasi dan pengembangan SDM, NTB menunjukkan komitmen nyata bahwa pendidikan vokasi dan SDM jadi kunci pembangunan jangka panjang.

Langkah ini tak hanya membuka jalan keluar dari kemiskinan dan pengangguran, tapi juga memastikan bahwa generasi muda NTB mampu bersaing di pasar kerja nasional hingga internasional.

Pembangunan tanpa SDM yang siap hanyalah mimpi. Tapi dengan fondasi manusia yang kuat, mimpi itu bisa jadi kenyataan.

Baca: kolaborasi militer multinasional untuk perdamaian dan stabilitas kawasan

By Torri