Fri. Aug 8th, 2025

Mataram, 8 Agustus 2025 — Momentum historis tengah terjadi bagi Nusa Tenggara Barat (NTB). Bandara Internasional Lombok (BIL), kini kembali disiapkan sebagai hub penerbangan nasional baru, khususnya untuk wilayah Indonesia Tengah dan Timur. Paradigma ini resmi disepakati dalam pertemuan antara Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal dengan Ketua Lion Group, Rusdi Kirana—sebuah terobosan strategis yang melampaui target awal pemerintah daerah.

Target Awal vs Realita Baru
Pada awalnya, Gubernur Iqbal menargetkan penambahan empat rute domestik dan satu internasional sebagai langkah awal membuka konektivitas. Namun, kesepakatan dengan Lion Group menghadirkan perkembangan lebih besar: menjadikan Lombok sebagai hub penerbangan nasional yang mencakup lebih dari sekadar rute tambahan.

Satu rute internasional utama yaitu Lombok–Bangkok sempat direncanakan, namun kini ditunda karena situasi keamanan di Thailand belum kondusif.

Kontribusi Rute Strategis Awal untuk Paritas Regional
Langkah ini bukan baru mulai kemarin. Sejak Maret hingga Juli 2025, sejumlah rute strategis telah dioperasikan, seperti:

  • Lombok–Palangkaraya, disambung dengan akses ke daerah-daerah di Kalimantan lewat Lion Air.
  • Lombok–Labuan Bajo, dilayani Wings Air setiap Selasa, Kamis, Sabtu, menambah konektivitas antar destinasi timur Indonesia.

Respon Pelaku Pariwisata
Pelaku industri pariwisata, terutama hotel dan restoran, menyambut inisiatif ini dengan optimis—meski menyoroti bahwa harga tiket masih menjadi kendala. Ketua PHRI NTB, Ketut Wolini, berharap penambahan frekuensi dan rute baru akan mengurai hambatan tinggi harga tiket dan menarik lebih banyak wisman langsung ke Lombok.

Infrastruktur Bandara Siap Dukung
Bandara Internasional Lombok telah bertransformasi besar dalam beberapa tahun terakhir. Terminal diperluas untuk menampung hingga 7 juta penumpang per tahun, apron modern mendukung pesawat wide-body, dan fasilitas premium disiapkan untuk event internasional seperti MotoGP Mandalika.

Refleksi dan Harapan Masa Depan
Menjadikan Lombok sebagai hub penerbangan menandai paradigma baru konektivitas wilayah, mendorong pariwisata nasional yang lebih adil dan inklusif. Langkah ini bukan sekadar memperluas rute—melainkan membuka pintu untuk percepatan ekonomi, pemerataan pariwisata, dan tumbuhnya ekonomi kreatif lokal.

Bagi NTB, ini adalah kesempatan not to compete with Bali—but to shine in its own right—menjadi pusat pertumbuhan dan konektivitas Indonesia Timur.

Baca: Larangan Ponsel Sekolah Dasar dan Menengah Kota Mataram Resmi Diterapkan

By Torri