Mataram, 2025 – PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMAN) resmi meluncurkan kompetisi jurnalis bertajuk “Cerita Sasambo 2025”, sebuah ajang yang ditujukan untuk wartawan di Nusa Tenggara Barat (NTB). Program ini menjadi bagian dari komitmen perusahaan dalam mendukung pengembangan dunia jurnalistik lokal sekaligus mendorong publikasi yang positif mengenai pembangunan, budaya, serta masyarakat di wilayah NTB.
Kompetisi ini diumumkan secara resmi di Mataram pada Kamis (21/8). Acara peluncuran dihadiri oleh jajaran manajemen AMMAN, perwakilan Dewan Pers, serta organisasi wartawan di NTB. Sasaran utama kegiatan ini adalah wartawan media cetak, online, radio, maupun televisi yang aktif meliput di wilayah provinsi tersebut.
Presiden Direktur AMMAN, Rachmat Makkasau, menyatakan kompetisi ini menjadi wadah bagi jurnalis untuk mengangkat beragam cerita inspiratif dari NTB, khususnya yang terkait dengan identitas Sasambo (Sasak, Samawa, Mbojo). Menurutnya, jurnalisme memiliki peran vital dalam memperkuat narasi pembangunan daerah agar lebih dikenal luas.
“Kami percaya jurnalis adalah mitra strategis dalam menghadirkan perspektif yang lebih kaya tentang NTB. Melalui kompetisi ini, kami ingin memberi ruang bagi wartawan untuk menampilkan karya terbaiknya sekaligus memberi manfaat bagi masyarakat,” ujar Rachmat dalam sambutannya.
Kompetisi “Cerita Sasambo 2025” terbagi dalam beberapa kategori, yakni berita tulis, feature mendalam, liputan televisi, karya radio, dan foto jurnalistik. Tema besar yang diangkat adalah “Membangun Masa Depan NTB: Harmoni Budaya, Alam, dan Pembangunan”. Panitia memberikan kebebasan bagi peserta untuk mengeksplorasi isu lingkungan, sosial, budaya, pendidikan, hingga ekonomi lokal.
Ketua Panitia Kompetisi, Hendra Gunawan, menjelaskan bahwa lomba ini terbuka bagi semua jurnalis aktif, baik anggota PWI maupun non-PWI, dengan syarat karya sudah pernah dipublikasikan di media masing-masing dalam kurun waktu Januari–Oktober 2025. Pendaftaran dibuka mulai 22 Agustus hingga 15 Oktober 2025 secara daring melalui laman resmi AMMAN.
“Setiap peserta dapat mengirimkan maksimal tiga karya. Kami juga akan menyediakan lokakarya singkat tentang penulisan mendalam dan etika jurnalistik bagi wartawan muda yang ikut serta,” kata Hendra. Ia menambahkan bahwa kompetisi ini juga menyediakan hadiah menarik dengan total mencapai ratusan juta rupiah.
Sementara itu, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) NTB, Nasruddin, menyambut positif inisiatif AMMAN. Menurutnya, kompetisi ini bukan hanya memberikan apresiasi kepada jurnalis, tetapi juga meningkatkan standar kualitas karya jurnalistik di NTB. “Kami harap program ini bisa memperkuat integritas pers daerah dan menumbuhkan jurnalisme yang lebih berimbang serta mendalam,” ujarnya.
Selain penghargaan karya terbaik, kompetisi juga memberikan kategori khusus, seperti liputan investigasi dan liputan human interest. Panitia berharap adanya variasi kategori ini akan memperkaya cerita tentang NTB, sehingga tidak hanya fokus pada pembangunan fisik, tetapi juga pada dinamika kehidupan masyarakat sehari-hari.
Perwakilan Dewan Pers, Agus Sudibyo, menegaskan bahwa kompetisi jurnalis harus tetap menjunjung tinggi etika dan kode etik jurnalistik. Ia menekankan pentingnya membedakan antara karya jurnalistik dengan advertorial. “Kompetisi seperti ini baik, asal tetap menjaga integritas pers. Karya yang terpilih nanti harus mencerminkan profesionalisme,” jelasnya.
AMMAN sendiri telah lama menjalankan program tanggung jawab sosial di NTB, mulai dari pendidikan, pemberdayaan masyarakat, hingga pengembangan UMKM. Kehadiran kompetisi jurnalistik ini dinilai sebagai langkah lanjutan untuk memperkuat komunikasi pembangunan berkelanjutan yang melibatkan peran media.
Beberapa jurnalis lokal yang hadir dalam peluncuran menyatakan antusiasmenya. “Kompetisi ini bisa menjadi motivasi bagi kami untuk terus menghasilkan karya berkualitas. Selain itu, masyarakat juga bisa mendapatkan berita yang lebih mendalam tentang potensi NTB,” kata Fitriani, jurnalis media lokal di Lombok.
Pengumuman pemenang rencananya akan dilakukan pada akhir November 2025 dalam sebuah malam penghargaan di Mataram. Acara tersebut juga akan dirangkaikan dengan seminar nasional tentang jurnalisme daerah dan pembangunan berkelanjutan, menghadirkan narasumber dari kalangan akademisi, praktisi media, dan tokoh masyarakat.
Dengan adanya kompetisi ini, AMMAN berharap semakin banyak karya jurnalistik yang bisa menjadi referensi positif bagi publik sekaligus memperkuat branding NTB sebagai daerah yang kaya budaya, ramah wisatawan, dan memiliki prospek ekonomi cerah. Ajang “Cerita Sasambo 2025” pun diprediksi akan menjadi agenda tahunan yang terus dinantikan oleh jurnalis di NTB.
Baca: Polda NTB Usut Dugaan Pungli di Bandara Internasional Lombok