Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) bersama pemerintah pusat tengah mendorong percepatan pembangunan proyek tol Lembar–Kayangan yang diperkirakan menelan biaya hingga Rp22 triliun. Jalan tol strategis ini akan menghubungkan Pelabuhan Lembar di Lombok Barat dengan Pelabuhan Kayangan di Lombok Timur, melintasi wilayah Lombok Tengah. Proyek ini dinilai sebagai langkah besar untuk memperkuat konektivitas lintas pulau, efisiensi logistik, serta membuka akses ekonomi baru di wilayah timur Indonesia.
Proyek ini terdiri dari tiga opsi trase yang sedang dikaji dalam studi kelayakan, dengan jalur tengah (Lembar–Praya–Kayangan) menjadi rute unggulan. Panjang total ruas diperkirakan sekitar 82 kilometer. Gubernur NTB menyampaikan bahwa pembangunan ini akan mendorong percepatan distribusi barang dan manusia di pulau Lombok, sekaligus mendukung akses menuju destinasi pariwisata unggulan seperti KEK Mandalika dan kawasan pelabuhan.
Dalam pertemuan strategis dengan pemerintah pusat, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan dan Infrastruktur, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), turut menyatakan dukungannya. AHY menegaskan bahwa proyek tol ini selaras dengan visi pembangunan Indonesia Timur, mempercepat pemerataan infrastruktur nasional, dan meningkatkan daya saing daerah.
Skema pendanaan proyek ini dirancang menggunakan model KPBU (Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha), di mana pemerintah daerah berfokus pada pembebasan lahan. Proses pembebasan lahan sendiri diperkirakan membutuhkan biaya sekitar Rp1,95 triliun, tersebar di tiga kabupaten di Pulau Lombok.
Dengan waktu tempuh yang dipangkas dari lebih dari tiga jam menjadi hanya sekitar satu setengah jam, tol ini diharapkan menjadi solusi bagi kepadatan jalur nasional eksisting sekaligus menjadi penggerak ekonomi baru di NTB, dari sektor industri, pariwisata, hingga pertanian.
Jika terealisasi sesuai rencana, proyek tol Lembar–Kayangan bukan hanya menjadi jalan bebas hambatan, tetapi juga koridor pertumbuhan dan integrasi wilayah. NTB pun bersiap mengambil peran penting sebagai simpul konektivitas Indonesia Timur.
Baca: bali terapkan aturan ketat bagi turis asing demi hormati budaya lokal